Bapenda Medan Maksimalkan PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor, Target Rp 800 Miliar
Jumat, 24 Januari 2025, 19:58:24 | Dibaca: 109
Dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemko Medan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus berupaya menggali potensi yang ada. Salah satunya, memaksimalkan perolehan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan target Rp 800 Miliar di Tahun 2025.
Hal itu disampaikan Kepala Bapenda Kota Medan Sutan Tolang Lubis (foto) melalui Sekretaris T Roby Chairi, S.IP., M.Si didampingi Kasubbag Muhammad Zuladhari, S.STP kepada PosRoha.com, Jumat (24/1/2025). Menurutnya, PKB BBNKB pada Tahun tahun sebelumnya ditarik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan diserahkan ke Pemko Medan melalui Dana Bagi Hasil (DBH) bersama pajak lainnya.
(Foto:T. Roby Chairi)
Namun kata Roby untuk mulai tahun 2025, PKB BBNKB tidak lagi disetor keseluruhan ke Pempovsu namun pihak Bank Sumut sudah membagi langsung pajak dimaksud, yakni ke Bapenda Kota Medan sebesar 66% dari pajak yang disetor oleh Wajib Pajak (WP) pemilk kendaraan.
Dari data yang kita terima, saat ini jumlah warga Medan yang memiliki kendaraan sebanyak 1,8 juta unit kendaraan. “Dari jumlah itu lah kita targetkan perolehan pajak dari PKB BBNKB sebesar Rp 800 Miliar untuk Tahun 2025,” ujar Roby mantan Camat itu.
Maka tambah Roby, agar realisasi target Rp 800 Miliar tercapai, mulai saat ini pihaknya melakukan sosialisasi. “Minggu depan (Rd-30/1/2025), Bapenda Medan bersama Bapenda Pemprovsu didampingi pihak Kepolisian menggelar Razia kendaraan yang belum membayar pajak kendaraan,” terangnya.
Tujuannya, tambah Roby mengingatkan dan menggugah para WP agar taat akan kewajibannya. “Lebih pendekatan persuasif untuk kesadaran bayar pajak. Karena, pajak itu akan kita kembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, sebutnya.
Pada kesempatan itu, Roby kembali mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk taat pajak. Terlebih kepada WP PBB agar dapat membayar pajaknya lebih dini. Minggu lalu sudah kita salurkan SPPT PBB melalui Lurah, kita harapkan secepatnya sampai ke tangan WP agar dapat membayar lebih awal,” harapnya. (lamru)